Sekali Beraksi 13 Orang, Polisi Buru Sisa Angota Geng Siap Tempur

DIGELANDANG: 16 tersangka anggota geng “Siap Tempur digelandang ke mobil tahanan di Mapolresta Bengkulu.--LUBIS/RB

“TNI-Polri akan memberikan keamanan. Kami mengimbau untuk tetap tenang namun tetap waspada, Kamtibmas di Kota Bengkulu aman terkendali,” kata Aris.

Menilik dari pengungkapan geng Siap Tempur Kamis (26/10) lalu, Aris menyebutkan polisi akan semakin intens masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada para pelajar.

BACA JUGA:Cinta Terlarang Guru dan Siswi di BS, Tunggu Visum Korban

“Kita sudah melakukan police go to school, dan pembinaan terhadap pelajar. Dengan adanya peristiwa geng Siap Tempur, tentu kami akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah, agar tidak terjadi lagi,”sampai Aris.

Diperkirakan anggota geng Siap Tempur mencapai 30 orang. Sementara yang berhasil diamankan polisi baru 16 anggota geng. 

“Artinya sisa anggota grup akan kita dalami. Apakah mereka ikut terlibat atau hanya namanya saja ada dalam grup,” jelas Aris.

BACA JUGA:Ingat Kasus Pilkada 2015, Komisioner KPU dan Bawaslu Dikawal Polisi

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, meminta Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman, untuk mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) belasan pelajar yang tergabung dalam Geng Siap Tempur, yang terlibat dalam aksi pembegalan di Bengkulu.

"Saya minta kadis Dikbud melalui kepala sekolah, kumpulkan kepala sekolahnya. Karena anak-anak ini memang ada grup whatsapp nya. Saya dapat informasi seperti itu geng mereka ini," kata Rohidin, Jumat (27/10).

BACA JUGA:Test Drive Mobil Baru, Honda Brio Tabrak Rumah Warga

Menurut Rohidin, di usia remaja seperti yang dialami belasan remaja tersangka begal tersebut memang kental akan keingin tahuan.  Serta menunjukan rsa eksistensi diri kuat, terpengaruh dalam situasi seperti itu.

"Makanya dipilah nanti oleh pihak kepolisian bagaimana pembinaan terhadap anak-anak, karena katanya kan anggota gengnya sudah cukup bnyak hampir 30 an," lanjut Gubernur Rohidin.

Lalu, menurutnya jika memang belasan pelajar SMA/SMK di Kota Bengkulu tersebut sudah melakukan tindakan anarkis dan pidana, ia menyila kan untuk melakukan tindakan hukum. Namun bagi anak yang baru terlibat dan terpengaruh oleh kelompok tersebut, segelara dicarikan solusinya. 

BACA JUGA:Bertandang ke Rumah Anak, Rumah Janda di Seluma Terbakar

"Carikan solusinya dan segera lakukan pembinaan," tutup Rohidin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan