Seni tradisional seringkali kalah bersaing dengan hiburan modern seperti film, musik pop, dan permainan digital.
BACA JUGA:Tahun Depan, FTBI Kembali Digelar di Lebong, Program dari Pemerintah Pusat yang Wajib Dilaksanakan
BACA JUGA:Disdikbud Lebong Siapkan SMP Kelas Jauh di Sungai Lisai
“Masyarakat, terutama generasi muda, memiliki peran penting dalam melestarikan budaya lokal. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan mengenal dan mempelajari budaya setempat. Menghadiri festival budaya, mengikuti workshop seni tradisional, atau bergabung dengan komunitas budaya bisa menjadi cara untuk lebih memahami dan mencintai budaya sendiri,”papar Jonaidi
Generasi muda juga bisa memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan budaya lokal. Misalnya, dengan membuat konten kreatif di media sosial yang mengangkat tema budaya tradisional.
Video tarian daerah, tutorial membuat kerajinan tangan, atau vlog tentang adat istiadat setempat dapat menarik perhatian khalayak luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, pemerintah dan lembaga pendidikan juga diharapkan dapat memainkan peran aktif dalam upaya pelestarian budaya.
BACA JUGA:2 Sekolah di Lebong Belum Sinkronisasi Dapodik, Terancam Disanksi
BACA JUGA:Punya Keunikan Khas! Berikut 7 Jenis Ayam Kalkun di Seluruh Dunia
Memasukkan pelajaran tentang budaya lokal dalam kurikulum sekolah, mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan seni tradisional, serta menyediakan ruang bagi seniman lokal untuk berkarya adalah langkah-langkah konkret yang bisa diambil.
Menurutnya, melestarikan budaya lokal berarti menjaga identitas dan jati diri bangsa.
Budaya bukan hanya sekadar warisan nenek moyang, tetapi juga menjadi perekat bagi masyarakat di tengah keberagaman.
Dengan mempertahankan budaya lokal, kita juga turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
BACA JUGA:Burung dengan Paruh Berwarna-warni! Berikut 7 Fakta Unik Burung Keel billed Toucan
BACA JUGA:Daftar Ke KPU Benteng, Rachmat-Tarmizi Yakin Menang, Targetkan Raih 60 Persen Suara
“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengambil bagian dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal. Jadilah generasi yang bangga dengan warisan budaya sendiri, bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai pelaku aktif yang turut merawat kekayaan tradisi. Dengan begitu, budaya lokal akan tetap hidup dan terus berkembang, menjadi kebanggaan yang tak lekang oleh waktu,”imbuh Jonaidi.