Salah satu cara melestarikan budaya lokal yang sudah dibuktikan Jonaidi, yakni pada Sabtu 20 Juli 2024 lalu, ia menggelar lomba tari adat Suku Serawai. Tercatat setidaknya ada 40 tim dari perwakilan sekolah maupun desa / kelurahan yang memperebutkan juara.
Dalam gelaran yang berlangsung di Taman Wisata Kota, Kelurahan Lubuk Lintang Kecamatan Seluma ini.
Setidaknya ada 6 tim yang berhasil mendapatkan juara, yakni Juara 1, 2, 3 dan Harapan 1,2,3.
Kegiatan tersebut merupakan salahsatu aspirasi dari masyarakat Kabupaten Seluma yang menginginkan kebudayaan Seluma dapat terus dilestarikan.
Berhasilnya kegiatan ini berkat dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu selaku pelaksana kegiatan.
Jonaidi berharap, dengan gelaran lomba tari adat yang baru pertama kali digelar ini.
Dapat membantu melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Seluma, terutama tari adat Suku Serawai.
“Siapa lagi kalau bukan dari kita sendiri yang melestarikan adat dan budaya, saya harap kegiatan hari ini merupakan langkah awal yang baik untuk kegiatan yang jauh lebih besar kedepannya. Bila perlu akan kita jadikan event tahunan,”papar Jonaidi.
Selain itu juga, sebagai wujud kepedulian terhadap budaya, Jonaidi juga berharap agar seluruh perangkat desa dan kelurahan di kabupaten seluma, dapat mendirikan sanggar seni ditempatnya. Karena hal ini dapat membantu pelestarian seni itu sendiri apabila kegiatan seni terus dilakukan.
Dirinya juga nanti akan berupaya mencarikan bantuan alat kesenian untuk mendukung sanggar seni yang ada di Kabupaten Seluma. Karena menurutnya untuk kebudayaan, bantuannya bisa didapat mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.
“Untuk kebudayaan, kita bisa mencari sumber dari tingkat manapun, saya siap untuk memperjuangkannya. Namun hal tersebut tentunya harus didukung juga dari masyarakat, salahsatunya pendirian sanggar seni disetiap kelurahan / desa,”pungkas Jonaidi.