"Dengan menggunakan sistem ini, hasil tes dapat langsung diketahui setelah ujian selesai, sehingga proses seleksi dapat berjalan lebih cepat dan minim kecurangan," ujar Wahyu.
Meskipun sudah ada ratusan pelamar yang mendaftar, pemerintah daerah masih berharap jumlah tersebut akan terus bertambah hingga batas akhir pendaftaran. Kepala Bidang Pengembangan SDM pada BKPSDM Rejang Lebong, Dheny Rizkiansyah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, mengingat peluang menjadi CPNS tidak selalu datang setiap tahun dan persaingan cukup ketat.
BACA JUGA: Ketua MA: Ujian Terberat Hakim Adalah Mempertahankan Integritas
“Masih ada waktu beberapa hari lagi, oleh karena itu kita berharap para pelamar untuk dapat memanfaatkan peluang menjadi CPNS tahun ini,” ungkap Wahyu.
Selain seleksi CPNS, Kabupaten Rejang Lebong juga merencanakan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024. Pemerintah daerah telah mendapatkan kuota sebanyak 1.500 formasi untuk PPPK, yang mencakup berbagai posisi di sektor pendidikan, kesehatan, dan administrasi.
Namun, pelaksanaan penerimaan PPPK ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat terkait jadwal pelaksanaannya.
Penerimaan PPPK ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengisi kekosongan posisi-posisi tertentu yang tidak terisi oleh CPNS, terutama di bidang-bidang yang membutuhkan tenaga profesional dan terampil.
Program PPPK ini juga memberikan kesempatan bagi para tenaga honorer yang telah lama mengabdi di instansi pemerintah untuk mendapatkan status kepegawaian yang lebih jelas dan stabil.
"Sementara itu, rencana penerimaan PPPK juga menjadi alternatif yang diharapkan dapat mendukung kebutuhan sumber daya manusia di berbagai sektor, demi terwujudnya pelayanan publik yang lebih baik di Kabupaten Rejang Lebong," papar Wahyu.