Sebab namanya tidak dapat dicantumkan dalam surat yang disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jika LHKPN tidak diserahkan.
"Kami menghimbau semua calon terpilih untuk segera memenuhi kewajiban mereka.
Ini bukan hanya sekadar persyaratan, tetapi bagian dari tanggung jawab moral sebagai pejabat publik.
Ketimbang nanti yang bersangkutan tidak akan dilantik,” ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Dukcapil Rekam Data Penduduk Hingga ke Pulau Enggano
Berkaitan dengan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Marjono memastikan, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada tahun 2024, meningkat, yang kemungkinan besar partisipasi pemilih mencapai 95 persen.
Dimana untuk Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4 ) dan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu terakhir yang dilakukan oleh KPU RI di Kabupaten Mukomuko, jumlahnya mencapai 139.778 pemilih.
Jika dibandingkan pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu, jumlah pemilih hanya 138.240 jiwa. Jumlah pemilih ini bertambah sebanyak 1.538 Jiwa.
"Pada pelaksanaan Pemilu Pilpres kemarin, tingkat partisipasi pemilih sebesar 89 persen.
BACA JUGA:Habitat Terancam! Berikut 5 Fakta Unik Sanca Hijau, Si Ular Pemalu
Sedangkan pada Pilkada 2024 nanti, diprediksi naik diangka 95 persen,”terang Marjono.
Marjono juga mengatakan, hingga kemarin 549 Pantarlih yang tersebar di 324 TPS di Mukomuko masih melakukan pencocokan dan penelitian atau Coklit.
Guna memastikan jumlah DP4 yang disampaikan KPU RI sudah terdata semua, dan tidak ada lagi masyarakat yang belum terdata.
"Untuk coklit serentak ini, petugas memeriksa dokumen yang perlu disiapkan masyarakat adalah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP EL), dan Kartu Keluarga (KK)," ujarnya.
BACA JUGA:12 Rujak yang Ada di Indonesia, Apa Rujak yang Ada di Daerah Kamu?
Selain petugas Pantarlih mendatangi rumah-rumah warga, dalam rangka untuk memastikan terdaftar sebagai pemilih Pilkada serentak tahun 2024.